Masyarakat di Kabupaten Maros berduka. Salah satu ustazdah terbaiknya, yang banyak membimbing majelis taklim, telah meninggalkan dunia ini. Beliau adalah Ustadzah Nurhayati (62), yang juga ketua Pengurus Aisyiah Daerah Kab Maros. Pagi itu beliau pergi melayat dan singgah di rumah saudaranya dan kemudian mengalami sedikit gangguan kesehatan. Dalam perjalanan ke rumah sakit beliau menghembuskan nafas terakhir saat mulutnya terus komat kamit berdzikir. Beliau pergi utk beristrahat panjang.
Beliau adalah hamba Allah yang aktivitasnya hampir setiap hari terisi sampai 100% dengan kebaikan. Sibuk menjadi pengurus suatu organisasi keagamaan, aktif menghadiri mejalis ilmu, mengisi ceramah di berbagai majelis taklim, menghadiri undangan kerabat, mengikuti pelatihan dsb. Di rumah untuk istrahat dan sedikit urusan rumah tangga. Apalagi kalau anak2 sdh berkeluarga semuanya dan tinggal di rumah masing2. Aktivitas yg tidak ada hentinya utk kebaikan semata.
Allah seringkali mengingatkan manusia tentang singkatnya umur manusia ini. Saat takdir datang, tidak akan ada penundaan sedikitpun. Kesiapan kita seharusnya setiap saat. Itulah sebabnya, mempersiapkan kehidupan akhirat harusnya menjadi prioritas utama dalam kehidupan ini.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya: Qul innal mautalladzii tafirruuna minhu fainnahuu mulaaqiikum tsumma turadzuuna ilaa 'aalimil ghaibi wasysyahaadati fayunabbiukum bimaa kuntum ta'maluun (QS Al-Jumu'ah 62:8). Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritahukan kepadamu apa yang telah kamu lakukan.
SIBUKKANLAH DIRI DENGAN BERBAGAI KEBAIKAN SEBELUM DATANG WAKTU UNTUK BERISTRAHAT PANJANG.
Pesan Pasca Ramadhan (2 Rabiul Akhir 1438H)
By: Prof. Veni Hadju
ADS HERE !!!