Pertumbuhan fisik suatu kota pada umumnya diikuti oleh menurunnya kondisi sosial masyarakat. Bangunan tinggi terus menjulang, keadaan ekonomi meningkat dan pasar kerja terbuka luas namun tingkat kebahagiaan malahan menurun. Keadaan ini disebut dengan sindrom Chicago. Chicago adalah salah satu kota besar di Amerika Serikat.
Di Jakarta, kita melihat bangunan tinggi terus bermunculan. Gedung berlantai 30, 40, 50 dan seterusnya sudah menghiasi wajah ibu kota negara ini. Semua orang sibuk dengan pekerjaannya. Banyak orang menghabiskan waktunya untuk dunia semata. Waktunya banyak terbuang untuk kerja, pertemuan, perjalanan dan sebagainya. Demi karier, ada yang memutuskan untuk menunda perkawinan. Ada juga yang tidak menginginkan anak dari perkawinannya karena tidak punya waktu untuk mengurusnya.
Allah sudah mengingatkan manusia tentang kecintaan yang berlebihan kepada dunia. Dunia ini hanya sementara. Dunia ini tempat beramal dan bersabar dengan ketaatan kepada Allah. Seharusnya Indikator kehidupan akhirat menjadi ukuran untuk kesuksesan di dunia ini. Banyak orang tertipu sehingga di dunia mereka hanya dapat sedikit dan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih.
Maha Benar Allah dgn firman-Nya: Alhaakumut takaasur, hattaa zurtumul maqaabir. Kallaa saufa ta'lamuun (QS At-Takaasur 102:1-3). Artinya: Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak, Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).
JANGAN CINTAI DUNIA INI BERLEBIHAN KARENA SEMUANYA AKAN DITANYA DI AKHIRAT KELAK.
Pesan Pasca Ramadhan (27 Rabiul Akhir 1438H)
By: Prof. Veni Hadju
ADS HERE !!!