Dalam Kitab-Nya yang mulia, Allah mendeskripsikan bidadari yang akan menjadi teman setia para penghuni surga. Salah satunya adalah mereka adalah wanita yang tidak pernah disentuh oleh jin dan manusia (QS Ar-Rahmaan). Dalam ayat yang lain Allah mempertegas bahwa para bidadari ini diciptakan langsung oleh Allah dan tetap perawan.
Deskripsi bidadari dalam Al-Qur'an memang menarik. Allah menjelaskan bahwa mereka itu seperti permata yakut dan marjan. Dalam surat An-Naba, para bidadari ini digambarkan sebagai gadis-gadis yang montok dan sebaya. Jadi, tidak pernah tua dan sangat menarik penampilannya. Semua ini untuk menambah semangat orang beriman untuk taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Bidadari surga memang hanya hayalan saat kita berada di dunia ini tapi kita harus meyakini bahwa Allah adalah sebaik-baik pemberi janji.
Banyak yang merasa sinis dengan deskripsi bidadari dalam Al-Qur'an. Mereka mengolok-olok perumpamaan-perumpanaan ini dan juga tidak yakin dengan akhirat. Mereka adalah orang yang mengingkari kebenaran atau ketetapan Allah. Allah akan menjadikan mereka menyesal setelah mereka melihat sendiri tempat mereka di neraka. Mereka memohon kepada Allah untuk kembali ke dunia walaupun hanya sebentar saja untuk berbuat kebaikan. Namun semuanya sudah terlambat. Tidaklah mungkin mereka bisa kembali.
Maha Benar Allah dgn firman-Nya: Inna lilmuttaqiina mafaadzaa, hadaa iqa wa a'naabaw, wakawaa 'iba atraabaa, waka' san dihaaqaa (QS An-Naba 78:31-34). Artinya: Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur dan gadis-gadis montok dan sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
HARAPKANLAH WANITA SURGA YANG TIDAK PERNAH DISENTUH OLEH JIN DAN MANUSIA.
Pesan Menyambut Ramadhan (14 Jumadil Akhir 1438H)
By: Prof. Veni Hadju
ADS HERE !!!